Mutu Pendidikan (Terutama Pendidikan Kejuruan dan Vokasional) selalu bertajuk Rendah/Unskills. Tidak selaras dan Sinkron dengan Kompetensi yg dibutuhkan Industri. (Jawabannya… YA)
Karena mayoritas penyelenggara Pendidikan Kejuruan dan Vokasi di Indonesia kurang mengakomodir Kompetensi-Kompetensi yang dibutuhkan Industri (DUDI).
Pendudikan Kejuruan dan Vokasional hendaknya diselenggarakan berorientasi dan berbasis pada Kompetensi Industri.
Pasa tataran internal, Pendidikan Kejuruan dan Vokasi berbasis Kompetensi harus diimplementasikan pada 5 aspek:
1. Perencanaan fan Targetting SKL
2. Kurikulum berbasis Kompetensi
3. Model Pembelajaran berbasis Kompetensi
4. Penilaian berbasis Kompetensi
5. Sertifikasi
Perkembangan teknologi yg terjadi diindustri memang jauh dari realitas pemenuhan Sarpras di lembaga akademik (SMK dan Vokasi). Tetapi ada aspek aspek fundamental yg penting dibutuhkan industri dan dapat dengan mudah diterapkan di SMK dan Lembaga Pendidikan Vokasi lainnya.
Satu hal yg belum pernah dilakukan Govermen s.d. saat ini adalah *Mewajibkan Industri untuk Turut serta mengembangkan Pendidikan Kejuruan dan Vokasi di Indonesia.
Pendidikan Indonesia Bisa berMutu karena Modal ke arah sana sudah dimiliki … Indonesia Kaya dengan SDA
SELAMAT berHari Pendidikan semoga Indonesia Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur
😊😊💪💪🙏
( Bahruddin, Ketua Komite MTsN 1 Tangerang)
DR. Bahrudin, M.Si
Leave a Reply